Judul : Kisah Tentang Hantu di Hongkong
link : Kisah Tentang Hantu di Hongkong
Kisah Tentang Hantu di Hongkong
Kiriman member : AsenK***
Bicara tentang makhluk bernama hantu ala Hongkong
Cerita ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu dan menimpa teman penulis yang bekerja di daerah Yau Tong. Bos laki lakinya adalah seorang petugas pemadam kebakaran dan istrinya seorang perawat. Mereka tinggal di rumah yang disediakan pemerintah. Teman ini menjaga 2 anak kecil yang berusia 7th dan 2th.
Beberapa hari ini anaknya yang berusia 2th tiap tengah malam selalu menangis keras seperti sangat ketakutan. Kadang dia berucap dengan cadel menyebut “Loi yan”, atau bisa diartikan sebagai wanita sambil menunjuk ke arah yang kosong. Tentu saja si teman pun ikut ketakutan, apalagi saat akhirnya dia benar benar melihat bayangan wanita berbaju putih dekat pintu rumahnya. Akhirnya bosnya pun memanggil dukun atau “sifu” untuk datang melihat apakah benar ada hantu di rumah mereka sekaligus mengusirnya. Singkat kata, menurut si dukun hantu wanita itu bersedia pergi dari rumah itu dengan syarat dibakarkan rumah, mobil, uang, juga pakaian karena saat meninggal keluarganya tidak membakar untuknya.
Esoknya dibantu oleh si dukun, merekapun menggelar upacara pembakaran barang barang yang diminta si hantu yang tentu saja terbuat dari kertas. Percaya atau tidak, setelah permintaannya dipenuhi, hantu wanita itu benar benar pergi dan tidak pernah datang mengganggu lagi. Sepertinya si hantu sudah cukup berbahagia karena sudah menjadi orang kaya baru di akherat karena sudah mendapat mobil, rumah dan baju yang bagus, juga uang untuk bermain mahyong bersama teman temannya sesama hantu, hehehee.
Ada lagi cerita teman yang kebetulan majikan laki lakinya meninggal karena kecelakaan. Tidak hanya kepercayaan orang jawa bahwa arwah masih akan pulang sebelum 40 hari, di Hongkong pun juga ada kepercayaan seperti itu. Oleh sebab itu keluarga orang yang meninggal tiap malam selalu menyediakan makanan untuk si arwah dan di lantai ditaburkan tepung untuk melihat apa benar arwahnya pulang untuk makan. Anehnya di atas taburan tepung itu benar benar ada bekas kaki dari arah pintu ke arah meja makan. Dan biasanya saat arwahnya pulang pasti disertai angin dingin hingga si teman selama 40 hari terpaksa tidur 1 kamar dengan majikan perempuan dan anak anaknya karena ketakutan.
Cerita selanjutnya malah menimpa anak bos penulis sendiri yang bernama Feby yang saat itu baru berusia 7 tahun. Saat Autumn Middle Festival, atau festival bulan, orang Hongkong mempunyai kebiasaan untuk berkumpul di taman atau tanah lapang sambil membawa lampion ataupun lilin sampai tengah malam. Pada saat itulah Feby tiba tiba mimisan parah bahkan sampai mengucur ke tanah. Setelah itu selama 2 minggu dia mengalami demam dan sering kali menggigil kedinginan padahal sedang musim panas, dan anehnya jika dibawa ke dokter, demamnya langsung hilang.
Tapi saat ke sekolah dia langsung dipulangkan karena demam tinggi dan anak yang demam tidak diperbolehkan masuk sekolah. Karena putus asa, akhirnya si bos pergi ke “Sifu” dan ternyata menurut Sifunya ada tuyul yang ikut di badan anaknya. Menurutnya saat berlarian di malam festival bulan Feby menabrak tuyul sampai mimisan dan tuyulnya ikut di badan si anak. Akhirnya setelah rumah dibersihkan dengan daun ( tidak tau daun apa tapi sama seperti yang di film horor ala Hongkong ) dan kamar si anak ditempeli kertas bergambar dewa, demamnya turun dan kembali sehat. Tapi lucunya tuyul di Hongkong tidak digambarkan gundul seperti di Indonesia tapi gundul dengan sedikit rambut dikuncir di atas.
Sepertinya memang hal hal yang tidak masuk akal bisa saja terjadi dimanapun termasuk di negara yang masyarakatnya sudah maju
****END****
Bicara tentang makhluk bernama hantu ala Hongkong
Cerita ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu dan menimpa teman penulis yang bekerja di daerah Yau Tong. Bos laki lakinya adalah seorang petugas pemadam kebakaran dan istrinya seorang perawat. Mereka tinggal di rumah yang disediakan pemerintah. Teman ini menjaga 2 anak kecil yang berusia 7th dan 2th.
Beberapa hari ini anaknya yang berusia 2th tiap tengah malam selalu menangis keras seperti sangat ketakutan. Kadang dia berucap dengan cadel menyebut “Loi yan”, atau bisa diartikan sebagai wanita sambil menunjuk ke arah yang kosong. Tentu saja si teman pun ikut ketakutan, apalagi saat akhirnya dia benar benar melihat bayangan wanita berbaju putih dekat pintu rumahnya. Akhirnya bosnya pun memanggil dukun atau “sifu” untuk datang melihat apakah benar ada hantu di rumah mereka sekaligus mengusirnya. Singkat kata, menurut si dukun hantu wanita itu bersedia pergi dari rumah itu dengan syarat dibakarkan rumah, mobil, uang, juga pakaian karena saat meninggal keluarganya tidak membakar untuknya.
Esoknya dibantu oleh si dukun, merekapun menggelar upacara pembakaran barang barang yang diminta si hantu yang tentu saja terbuat dari kertas. Percaya atau tidak, setelah permintaannya dipenuhi, hantu wanita itu benar benar pergi dan tidak pernah datang mengganggu lagi. Sepertinya si hantu sudah cukup berbahagia karena sudah menjadi orang kaya baru di akherat karena sudah mendapat mobil, rumah dan baju yang bagus, juga uang untuk bermain mahyong bersama teman temannya sesama hantu, hehehee.
Ada lagi cerita teman yang kebetulan majikan laki lakinya meninggal karena kecelakaan. Tidak hanya kepercayaan orang jawa bahwa arwah masih akan pulang sebelum 40 hari, di Hongkong pun juga ada kepercayaan seperti itu. Oleh sebab itu keluarga orang yang meninggal tiap malam selalu menyediakan makanan untuk si arwah dan di lantai ditaburkan tepung untuk melihat apa benar arwahnya pulang untuk makan. Anehnya di atas taburan tepung itu benar benar ada bekas kaki dari arah pintu ke arah meja makan. Dan biasanya saat arwahnya pulang pasti disertai angin dingin hingga si teman selama 40 hari terpaksa tidur 1 kamar dengan majikan perempuan dan anak anaknya karena ketakutan.
Cerita selanjutnya malah menimpa anak bos penulis sendiri yang bernama Feby yang saat itu baru berusia 7 tahun. Saat Autumn Middle Festival, atau festival bulan, orang Hongkong mempunyai kebiasaan untuk berkumpul di taman atau tanah lapang sambil membawa lampion ataupun lilin sampai tengah malam. Pada saat itulah Feby tiba tiba mimisan parah bahkan sampai mengucur ke tanah. Setelah itu selama 2 minggu dia mengalami demam dan sering kali menggigil kedinginan padahal sedang musim panas, dan anehnya jika dibawa ke dokter, demamnya langsung hilang.
Tapi saat ke sekolah dia langsung dipulangkan karena demam tinggi dan anak yang demam tidak diperbolehkan masuk sekolah. Karena putus asa, akhirnya si bos pergi ke “Sifu” dan ternyata menurut Sifunya ada tuyul yang ikut di badan anaknya. Menurutnya saat berlarian di malam festival bulan Feby menabrak tuyul sampai mimisan dan tuyulnya ikut di badan si anak. Akhirnya setelah rumah dibersihkan dengan daun ( tidak tau daun apa tapi sama seperti yang di film horor ala Hongkong ) dan kamar si anak ditempeli kertas bergambar dewa, demamnya turun dan kembali sehat. Tapi lucunya tuyul di Hongkong tidak digambarkan gundul seperti di Indonesia tapi gundul dengan sedikit rambut dikuncir di atas.
Sepertinya memang hal hal yang tidak masuk akal bisa saja terjadi dimanapun termasuk di negara yang masyarakatnya sudah maju
****END****
Demikianlah Artikel Kisah Tentang Hantu di Hongkong
Sekianlah artikel Kisah Tentang Hantu di Hongkong kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kisah Tentang Hantu di Hongkong dengan alamat link https://ceritahororhantuseram.blogspot.com/2015/06/kisah-tentang-hantu-di-hongkong.html